This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 11 Mei 2011

NII Diyakini Tidak Ada di Tanjab Barat

Berkaitan dengan Isu NII yang sekarang diindikasikan masuk kewilayah-wilayah hingga kepelosok desa sangat membuat kekahawatiran sendiri bagi masyarakat. Masyarakat Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dipantau, kalau-kalau terkait makar dan masuk Negara Islam Indonesia (NII). Hingga sekarang, belum ada indikasi ke arah sana.

Minggu, 08 Mei 2011

Tanjabar Tuan Rumah HKP dan BBGRM

Pematang Lumut akan dijadikan pusat Hari Krida Pertanian (HKP) Tingkat Provinsi Jambi. Ini setelah Kabupaten Tanjabar ditunjuk sebagai tuan rumah oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Untuk melaksanakan kegiatan ini dalam waktu dekat Pemkab Tanjabar segera akan menyiapkan segala sarana yang diperlukan. Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Tanjabar, Drs H Muklis Msi mengatakan, HKP dipusatkan di Desa Pematang Lumut. Saat ini Pemkab telah melakukan berbagai macam persiapan. ‘’Kami sudah tentukan lokasi acara HKP yakni di Pematang Lumut," ujarnya.


Dikatakan, acara HKP dilaksanakan selama 4 hari. Puncak acaranya selama 2 hari pada bulan Juli 2011. Dalam pelaksanaan HKP berbagai acara akan diadakan yang bakal diikuti seluruh kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.


‘’Ada pameran, bazaar dan gelar teknologi pertanian, perikanan, perkebunan serta kehutanan," jelasnya. Disebutkan, saat ini pemondokan para peserta HKP juga akan ditempatkan di Desa Pematang Lumut yang merupakan lokasi puncak acara HKP.

‘’Pemondokannya perlu juga kita  persiapkan," paparnya. Sementara itu, dalam acara puncak HKP Pemkab Tanjabar akan memberikan pelayanan yang terbaik. Selain untuk menjaga nama baik daerah, nantinya juga bakal menyajikan tarian massal yang diikuti ratusan penari. ‘’Kita kan sebagai tuan rumah mesti menjaga nama  baik," sebutnya.

Menurut  Muklis, selain HKP Tanjab Barat juga ditunjuk sebagai tuan rumah acara BBGRM  (bulan bakti gotong royong masyarakat) tingkat Provinsi Jambi. Acaranya nanti di Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara. ‘’Banyak acara provinsi yang dipusatkan di Tanjabar,’’ katanya.

Lebih jauh dikatakan, terkait masalah pendanaan dalam kegiatan HKP akan ditanggung  masing-masing SKPD. Namun untuk biaya pemondokan tidak ada, hanya sukarela warga  masyarakat. ‘’Kami hanya menyiapkan konsumsi pada hari puncak sebanyak  1.500 peserta. **End

Tanjab Barat Canangkan Gardu Kencana

SETELAH program Gertak paduka dan Gertak birahi diluncurkan Menkokesra, sekarang muncul Program Gardu Kencana (Gerakaan Terpadu Keluarga Berencana) yang dicanangkan BKBPMP (Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan). Program ini bertujuan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk. 


Kepala BKBPMP Mukri SE mengatakan,BKBPMP sedang mencanagkan program Gardu kencana,yang nanti nya bisa menekan angka kelahiran. ''Bisa menekan laju pertumbuhan penduduk,''ujarnya kemarin. (12/4) 



Dikatakannya, untuk menunjang keberhasilan Gardu kencana BKBPMP akan bekerja sama dengan seluruh SKPD  yang ada,serta pihak perusahaan akan juga diminta bantuan untuk mensosialisasikan penting nya  KB kepada masyarakat,"juga akan bekerja sama dengan beberapa pihak termasuk tomas,kua,kelompok tani,dan juga akan lewat radio''jelasnya.

Sementara itu,data lonjakan penduduk untuk Kabupaten Tanjab Barat sebesar 3,8 persen dari jumlah penduduk,provinsi 1,49 persen sedangkan secara nasional lonjakan pertumbuhan penduduk 2,6 persen,''masih diambang batas kewajaran,"katanya

Disebutkanya,langkah efektif pengurangan angka kelahiran,yakni penundaan perkawinan,dan memakai alat kontrasepsi,''kebanyakan masyarakat cenderung mengunakan suntik,selain aman juga simple,''paparnya.   


Berdasarkan pengakuan Mukri pada medio maret lalu jumlah persentase terdapat peningkatan sebesar 111,3 persen masyarakat yang mengunakan alat kontrasepsi, sebagiaj besar mengunakan KB suntik sebesar 45 persen,pil KB sekitar 30 persen,dan Implan 20 persen,semantara pengunaan alat kontrasepsi jenis ayudi dan vesektomo terbilang kecil sekitar 5 persen. "Tahun ini kita targetkan peningkatan nya mencapai 150 persen,"katanya.


Mukri berharap program yang dicanangkan BKBPMP melaui gardu kencana mendapat apresiasi dari masyarakat serta mendapat dukungan semua elemen masyarakat. "Kita berharap semua elemen dapat ikut menyukseskan gardu kencana ini,"tukasnya.

Gertak Paduka Sebagai Sarana Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Menko Kesra Agung Laksono didampingi Wakil Gubernur Jambi H. Fachrori Umar dan Bupati Tanjung Jabung Barat Usman Ermulan saat menyebarkan benih padi pada acara Program Gerakan Tanam Serantak Padi Dua Kali (Gertak Paduka) dan Gertak Birahi di Kec. Senyerang kab. Tanjung Jabung Barat Prov. Jambi
Untuk mensuksesskan program Gerakan Tanam Padi Serentak Dua Kali Setahun (Gertak Paduka), pemerintah telah mempersiapkan berbagai sarana dan prasana untuk menunjang program tersebut. Salah satunya dengan mempersiapkan lahan pertanian baru. Salah satu daerah yang sedang mempersiapkan lahan pertanian seluas 175 hektar adalah Desa Kelagian Kecamatan Tebing Tinggi.


Kepala Desa Kelagian, Faidillah mengatakan di Desa Kelagian sedang dipersiapkan untuk membuka lahan pertanian baru seluas 175 hektar. Menurutnya, Kelagian memang daerah yang cocok untuk areal pertanian karena berada di pinggir sungai Pangabuan. “Ya, memang kita sedang mempersiapkan lahan pertanian baru itu,” ujar Faidillah kemarin.

Dikatakannya, program yang sedang digalakkannya adalah program ekonomi kerakyatan, yang salah satunya dengan membuka lahan pertanian baru tersebut. Dengan program ini, diharapkan kehidupan ekonomi masyarakat Kelagian akan lebih baik. “Kita berharap program ini bisa membantu masyarakat dari segi ekonomi,” harapnya.

Terpisah, Camat Tebing Tinggi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya program pembuatan sawah baru seluas 175 hektar di Kecamatan Tebing Tinggi. Dikatakannya, program ini akan dilaksanakan pada tahun 2011 ini. “Ya, memang ada program di 2011 ini pembuatan lahan pertanian baru seluas 175 hektar,” ujar Camat Tebing Tinggi, Anwar, S.IP saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.

Program pembuatan sawah baru ini menurutnya, erat kaitannya dengan program yang sedang dicanangkan Bupati yakni gerakan tanam padi serentak dua kali setahun (Gertak Paduka). Program ini dalam setiap kesempatan selalu disampaikan Bupati agar bisa berjalan tentu harus didukung oleh semua pihak, termasuk Kecamatan yang notabene daerah yang masih memiliki areal pertanian yang luas. 

Berdasarkan Informasi setelah program Gertak paduka dan Gertak birahi diluncurkan Menkokesra, sekarang muncul Program Gardu Kencana (Gerakaan Terpadu Keluarga Berencana) yang dicanangkan BKBPMP (Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan). Program ini bertujuan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk. 

DAFTAR ISI

Sabtu, 07 Mei 2011

Peran Strategis Humas Pemerintah Dalam Keterbukaan Informasi Publik

Pertemuan Tahunan Bakohumas Tingkat Nasional Tahun 2009 yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan pada 3 Regional Semiloka Bakohumas wilayah Indonesia Barat, Tengah dan Timur telah dilaksanakan pada tanggal 28 – 29 Oktober 2009 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta.


Kegiatan yang dihadiri ratusan pejabat Humas Pemerintah, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta serta BUMN/BUMD tersebut mengambil tema Peran Humas Pemerintah Dalam Menyongsong Implementasi UU tentang Keterbukaan Informasi Publik Pada Tahun 2010. Respon positif dan antusias dari peserta yang mencapai 600-an orang tersebut terlihat saat sesi tanya jawab yang hampir merata setelah beberpa nara sumber menyampaikan makalahnya.

Menteri Komunikasi Dan Informasi RI, yang diwakili Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Suprawoto menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, secara tidak langsung membuat hampir tidak ada lagi sekat geografis, batas wilayah yang tidak lagi bersifat absolut, dan tidak ada lagi ruang dan waktu yang membatasinya. Hal ini menjadikan peran kehumasan sebagai pusat informasi menjadi sangat penting dan strategis untuk dapat menginformasikan berbagai visi, misi, kebijakan strategis, program unggulan, bahkan kegiatan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional.

Sementara, Kapuspen Depdagri, Saut Situmorang yang mewakili Mendagri menyampaikan bahwa penyampaian informasi harus dengan citra dan itikad yang baik, serta saling menghargai dan toleransi. Tugas komprehensif unit kehumasan pemerintah adalah menginformasikan, menjelaskan, memberikan saran, membujuk atau mempengaruhi, mengajak dan meyakinkan, memberikan pendidikan dan mengemas informasi dengan menggunakan prinsip-prinsip good governance kepada publik. Untuk itulah perlunya transformasi kehumasan, baik dari sisi kelembagaannya, maupun dari sisi sumber daya manusianya melalui revitalisasi peran kehumasan yang ada, ungkapnya.

Untuk itu Mendagri secara tidak langsung juga memberikan sinyal perubahan signifikan dalam peran kehumasan mulai dari tingkat Pusat sampai ke daerah seperti revitalisasi peran kehumasan sampai penyediaan SDM yang memadai, ungkapnya lagi dengan tegas.

Pada kesempatan tanya jawab juga muncul pertanyaan dan harapan dari para peserta untuk mempertegas sambutan Mendagri tersebut dalam surat edaran yang direspons sangat positif oleh Kapuspen Depdagri dengan meyakinkan para pejabat Humas untuk memberikan print out sambutan Mendagri tersebut kepada seluruh Gubernur, Bupati/Walikota diseluruh Indoensia sehingga menjadi acuan dalam perwujudan revitalisasi kehumasan dimaksud. Selain arahan yang disampaikan oleh yang mewakili Menteri Kominfo, Menteri Dalam Negeri dan Menpan, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan kegiatan yang merupakan AMH yang ke-4.

Pertemuan Nasional tersebut juga disejalankan dengan lomba Anugerah Media Humas (AMH) Tahun 2009 sebagai bentuk apresiasi bagi insan-insan Humas pemerintah yang telah berupaya membuat produk media-media kehumasan yang kreatif, inovatif, tepat sasaran, efisien dan efektif. Adapun kategori lomba meliputi penerbitan media internal, profil cetak dan Audio visual, laporan tahunan, merchandise, dan website.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, peserta lomba AMH tahun 2009 jumlahnya meningkat tajam, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran petugas Humas pemerintah akan pentingnya membuat produk media kehumasan sebagai media strategis dalam membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. ***En

Peranan Humas di Lingkungan Pemerintahan

Peranan humas di lingkungan pemerintahan sangat penting dalam membangun citra positif bangsa dan negara. Apalagi dewasa ini pemerintah tengah menghadapi berbagai persoalan kemasyarakatan yang mendasar, yakni peningkatan investasi guna mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Upaya revitalisasi peranan kehumasan sangat penting dan menjadi tuntutan yang mendesak saat ini, wajib dilaksanakan di semua instansi pemerintah, sebagai momentum strategis untuk melakukan perubahan tatanan peranan kehumasan yang dapat bersinergi secara efektif. Humas pemerintah selalu dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan yang sangat cepat.


Sementara itu, diakui bila selama ini peran dan fungsi humas di lingkungan pemerintahan daerah masih sangat terbatas dan belum optimal. Alasannya karena keterbatasan kemampuan SDM dari para pejabat humas itu sendiri dalam penguasaan substansi tugas dan peran, kurangnya pejabat yang berkualifikasi kehumasan dari sisi pendidikan formal, serta masih terbatasnya pemahaman tentang arti dan fungsi dari humas itu sendiri.

Dalam sebuah organisasi khususnya di lingkup pemerintahan daerah, humas memegang peranan yang sangat penting dan strategis. Selain itu, sebagai sebuah kegiatan komunikasi, humas juga berfungsi sebagai jembatan untuk membangun suasana yang kondusif dalam kerangka ‘win-win solutions’, antar berbagai stakeholders organisasi, baik internal maupun eksternal dalam rangka membangun image atau citra dari organisasi pemerintah itu sendiri.

Peran dan fungsi humas pemerintah selama ini masih kalah kelas bila dibandingkan dengan public relations organisasi bisnis atau kalangan dunia usaha lainnya. Sadar bahwa humas memiliki peran yang semakin penting dan strategis, gubernur mengharapkan agar aparatur kehumasan pemerintah sebisa mungkin lebih memperluas wawasan, pemahaman dan pengetahuan di seputar dunia kehumasan agar kinerja dan profesionalisme tugas pemerintahan dapat terlaksana dengan baik.

Pengertian Dan Tujuan Manajemen Humas

Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation). sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial.

Untuk keperluan pembahasan manajemen hubungan masyarakat, maka sementara manajemen itu dapat dirumuskan sebagai suatu proses dari kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.

Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Proses ini pun mencakup fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melaksanakan manajemen (POAC, Planning, Organizing, Actuating, Controlling).

Peran Manajer dan Hubungan Masyarakat

Dengan melihat proses peranan manajemen dan hubungan masyarakat (humas) dalam suatu organisasi yang sudah dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa manajemen itu adalah upaya menyusun sasaran dan kerja sama melalui orang lain. Di samping itu, untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif dan agar pekerjaan terlaksana dengan baik. Fungsi dan tanggung jawab manajer humas hendaknya mengupayakan terjadinya hubungan yang lancar dan efektif antara semua bagian dalam perusahaan di satu sisi dan antara perusahaan itu dengan publik internal dan publik eksternal.

Staf humas harus menerapkan ketiga prinsip dasar fungsi hubungan masyarakat dan mampu secara objektif menanggapi pendapat dan sikap publik. Dengan demikian ia dapat memberi masukan pada pimpinan untuk menciptakan lingkungan usaha yang saling menguntungkan dan berkelanjutan serta mampu bersaing.

Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, tiap staf humas harus mempelajari setiap langkah dan sasaran perusahaan. Memantau keadaannya sejauh mana langkah dan sasaran itu akan mempengaruhi lingkungan. Apakah pendapat umum terhadap langkah dan sasaran itu. Hasil pemantauan hari ini dibandingkan lagi dengan hasil pemantauan esoknya dan begitu seterusnya secara berkesinambungan.

Tanggung jawab khusus manajer hubungan masyarakat ialah mengelola stafnya agar setiap langkah selalu berlangsung efektif. Melaksanakan koordinasi pekerjaan agar jangan sampai ada pekerjaan yang tumpang-tindih, mengawasi pekerjaan staf agar jangan menyimpang jauh dari perencanaan dengan metode kerja yang benar, alat kerja yang sesuai, dan informasi kerja yang tepat.

Penilaian dan hal-hal lain yang khas ada pada manajer hubungan masyarakat antara lain mungkin perlu penataran baru, penyaringan baru untuk mendapatkan tenaga inti atau diperlukannya penambahan tenaga yang berkualitas tertentu.

Kualitas yang khas pada manajer hubungan masyarakat ialah kemampuan menganalisis. Setiap anggota staf humas juga harus berkemampuan sebagai juru analisis. Manajer hubungan masyarakat harus pula bisa membenahi dirinya, dan menganggap dirinya mampu bekerja efektif tanpa perintah, karena manajer humas sendiri bukan mengurus bagian yang memberi perintah.

Manajer humas adalah bagian yang mewakili perusahaan terhadap publik dan mewakili publik pada perusahaan. Dengan demikian, tiap bagian lain dalam perusahaan itu tahu bahwa pimpinan puncak termasuk manajer humas tingkat dan bobotnya sama dengan rekan pimpinan puncak bagian lain. Manajer humas harus pula dapat menyajikan hasil evaluasi akurat tentang: Lingkungan, sikap dan pendapat publik, efektivitas manajemen humas, pengaruh tiap bagian yang harus dirasakan juga oleh manajer humas. Evaluasi tersebut meliputi ruang lingkup tugasnya manajer humas dalam rangka mengatur/memanfaatkan kegiatan internal dan eksternal.


Hubungan Masyarakat Unsur Pendukung Kegiatan Organisasi

Mengenai fungsi hubungan masyarakat untuk mendukung tujuan organisasi atau perusahaan. Humas sebagai bidang ilmu pengetahuan interdisipliner dapat memberikan jawaban, sejauh praktisinya mampu mengembangkan ilmu ini dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, untuk ini disajikan kembali berbagai definisi kehumasan, termasuk definisi yang disebut dengan Statement Mexico. Definisi ini mempertegas kedudukan Humas dalam jajaran ilmu-ilmu sosial lainnya, terutama yang berkaitan dengan ilmu komunikasi. Definisi ini kembali menggarisbawahi tugas Humas harus dilandasi dengan riset, konsultasi dengan pimpinan organisasi, program berencana dan tanggung jawab sosialnya. Juga disimpulkan adanya empat unsur pokok mengenai falsafah yang dikandung oleh humas.

Peranan humas untuk menanamkan sense of belonging pada publiknya dalam upaya untuk memenangkan tujuan organisasi, yang tentunya berlandaskan keterampilan humas agar dapat menyentuh persepsi publik sasaran. Hal ini harus dipahami bahwa dengan cara sistematis dan terencana akan dapat diraih dan dimenangkan sasaran pokok kegiatan humas untuk memenangkan dan meraih opini publik yang menguntungkan bagi organisasi. Semua ini bertitik tolak pada posisi humas sebagai unsur pendukung kegiatan organisasi.

Hubungan Masyarakat sebagai Pusat Informasi

Penguasaan informasi merupakan syarat mutlak bagi praktisi dalam mengemban tugasnya di dalam suatu organisasi, baik dalam hubungannya dengan pihak pimpinan, maupun dengan khalayak dalam, dan terlebih lagi dengan khalayak luar, informasi merupakan masukan yang harus dikuasai atau dimiliki.

Dalam hal ini kita mengacu pada proses pengalihan PR yang dirumuskan oleh Frank Jefkins, yang dengan jelas mengemukakan perlunya dijernihkan dulu berbagai masalah yang sedang dihadapi agar pelaksanaan kehumasan dapat berjalan dengan baik.

Semua ini tidak terlepas dari upaya untuk mengubah perilaku khalayak melalui dua jenjang, yaitu transforming role dan socializing role. Yang pertama dimaksudkan untuk mengubah perilaku publik, sementara yang kedua adalah hasil yang dapat diperoleh.

Dari uraian ini jelas bagi kita bahwa kerja humas tidak dapat ditangani sambil lalu, tetapi harus profesional sebagai suatu bidang ilmu. Kita kutip uraian Prof. Dr. Astrid Susanto mengenai bidang-bidang spesialisasi dalam kehumasan, yang dibagi dalam beberapa kelompok. Dari uraian ini jelas dapat kita simak masalah yang dihadapi praktisi terlalu banyak dan beragam, serta menuntut harus ada ketentuan.

Juga dikutip pendapat seorang pakar marketing, PR. Smith, tentang arti informasi dalam bidang militer dan marketing, bahwa informasi dapat menciptakan power. Dalam kaitan ini dikutip pula pendapat Jefkins tentang posisi praktisi dalam suatu organisasi yang merupakan mata, telinga dan suara dari perusahaan. Posisi ini harus berada pada jajaran pimpinan, dan hal ini sama dengan sudut pandang Ivy Lee pada permulaan abad ini.

“Humas harus tampil beda dan terus berkomitmen menyebarluaskan informasi ke masyarakat, karena tahun 2009 banyak event nasional yang akan digelar terutama Pemilu dan Pilpres,” ujarnya.
Keberadaan Humas menurutnya tidak dapat dipisahkan dari kegiatan dan opini publik. Termasuk karena sejalan dengan tuntutan transparansi oleh masyarakat luas terhadap pelayanan pemerintah. Apalagi sebelumnya fungsi dan peran kehumasan telah dapat dirasakan manfaat dalam penyelenggaraan pemerintahan sejak lama.“Peranan humas ke depan harus lebih profesional lagi,” ujarnya.

Humas diharapkan bisa mewarnai semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Karena keberadaannya tidak terlepas dari tugas kehumasan dalam organisasi pemerintah daerah. “Termasuk harus bisa menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik, bisa mempertemukan kepentingan pemerintah dengan kepentingan publik (masyarakat), serta mengevaluasi program pemerintah daerah yang berkaitan dengan kepentingan publik, “ paparnya. untuk selalu berkreasi dan berinovasi menemukan ide-idenya. Sebab dari ide dan kebijakannya itu, humas akan tumbuh dengan mengandalkan trend dan perkembangan dunia tehnologi informasi (IT).

Saat ini diakui atau tidak perkembangan era globalisasi telah menempatkan tekhnologi informasi ke dalam posisi yang strategis. “Teknologi informasi ini dapat mempercepat akselerasi penyebaran informasi dan memperoleh informasi kegiatan pemerintah dan langkah untuk mencapai terwujudnya good governance

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More