Kamis, 22 September 2011

KATAMSO. SA, SE. ME GURU LES BAHASA INGGRIS YANG JADI WAKIL BUPATI


Bahasa inggris bagi Katamso merupakan kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Hal ini dilakukan sebelum berstatus Pegawai Negeri Sipil dan wakil Bupati Tanjung Jabung Barat saat ini. Dikatakannya, kemampuan berbahasa inggris tidak dapaat dibangku kuliah. Namun didalami dengan private dari bule Australia. “Belajar bahasa inggris selama 3 tahun untuk mampu menguasai bahasa inggris,” jelasnya.

Hebatnya lagi, private tersebut tidak dibayarnya dengan uang, tapi bule tersebut dibayar dengan madu lebah dari Merlung. Meski disiplin ilmu yang dia milikinya bertolak belakang dengan S1 dan S2, Katamso adalah bidang ekonomi baginya bukanlah halangan untuk bisa berbahasa ingris. Bahkan putra asli Merlung tersebut mengaku jika semua yang didapatnya berkat kemampuan bahasa inggris. “Sebelum jadi PNS, saya sempat mengajar dibeberapa bimbel di Jambi, kemudian saya menjadi TKK di rumah dinas Gubernur hingga lulus menjadi PNS tahun 2000. Ini semua berkat bahasa inggris,” paparnya.


Berkat bahasa ini pulalah suami dari Diana Hastanti Katamso ini kerap mendampingi Gubernur Jambi yang saat itu masih dijabat H. Zulkifli Nurdin, sebagai penterjemah. “Awalnya saya ditawari ajudan Gubernur oleh dosen saya, pak Sihol yang pada waktu itu menjadi penterjemah dirumah dinas hendak menlanjutkan kuliah S3,” tuturnya. Tanpa pikir panjang, Katamso kemudian menerima tawaran tersebut. “Saya dites pidato bahasa inggris tanpa teks didepan pak Gubernur, alhamdulillah diterima,” ujarnya.

Setelah lulus CPNS tahun 2000, dia kemudian meneruskan kuliah S2 dengan tetap mengambil jurusan ekonomi. Kemampuan bahasa ini tetap digunakannya. Alhasil, tesis sebagai syarat meraih gelar Master digarapnya dengan menggunakan bahasa inggris. “Alhamdulillah menjadi tesis pertama di Megister Ekonomi Unja yang berbahasa inggris,” ungkapnya.

Kemampuan bahasa inggris ini terus diaplikasikannya hingga pada pencalonan menjadi wakil Bupati Tanjung Jabung Barat 2010 lalu. Bahkan pada debat kandidat wakil Bupati beberapa waktu lalu panelispun ditantang berdebat dengan bahasa inggris. Dibutuhkan tekad yang kuat jika ingin belajar bahasa inggris, tidak bisa dilakukan dengan setengan hati. “Bahasa ingris perlu dgalakkan kepada generasi muda agar mampu menguasai bahasa internasional tersebut,” tambahnya.

Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dia mengaku diminta mengajar di beberapa lembaga pendidikan yang ada di Kota Bersama termasuk dari Pondok Pesantren Albaqiatussolihat. Tak hanya itu saja, Katamso berjanji akan mengajar jika diminta oleh lembaga pendidikan di Kuala Tungkal, namun waktunya disesuaikan dengan jadwal dengan catatan full english. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dirinya terhadap perkembangan lembaga pendidikan, terutama yang berkaitan dengan kecakapan berbahasa ingris.

Katamso sendiri prihatin dengan kemampuan Pegawai Negeri Sipil di Tanjung Jabung Barat minim sekali yang bisa menguasai bahasa asing, terutama bahasa inggris. “Setahu saya diluar tenaga guru hanya ada dua orang PNS yang bisa berbahasa inggris aktif,” terangnya. Ia mengatakan kedepan untuk pegawai yang memiliki kemampuan berbahasa inggris akan ditempatkan diposisi strategis seperti Bapemdal, sebab instansi tersebut merupakan ujung tombak perencanaan pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada saat ini dan yang akan datang. Hal tersebut sudah beliau bicarakan dengan bapak Bupati dan Buapti sangat merespon rencana tersebut. (Ery)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More